Kisah Pertemuan Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki dengan Mbah Hasan Mangli Magelang.


Waktu itu, seperti biasanya, jamaah haji berbondong - bondong datang sowan ke kediaman Sayyid Alwi Al Maliki. Akan tetapi ada seseorang yang datang, dan ketika memasuki gerbang kediaman Abuya orang ini berjalan dengan adab orang Jawa. Seperti seseorang yang mau menghadap raja. Tidak menggunakan dua kaki, tetapi berjalan beringsut - ingsut dengan kedua lututnya.


Setelah sampai di dalam, orang ini langsung masuk dan duduk di balik tiang yang paling belakang. Dan tidak ada seorangpun yang menghiraukannya.


Abuya saat itu masih sibuk menemui tamu - tamunya.


Namun tak berapa lama kemudian, tiba - tiba Abuya berteriak, 


“Hei, ada orang besar di sini. Coba cari dan suruh ke sini. Beliau dari Magelang … dari Magelang …”


Maka para santri beliau pun mencari orang yang dimaksud Abuya. Ada ungkapan, laa ya’riful wali illal wali (tidak tahu wali kecuali seorang wali), benar adanya. Abuya tidak tahu siapa saja yang akan datang hari itu dan dari mana saja. Akan tetapi Abuya seperti merasakan kehadiran orang besar dari Indonesia, tepatnya dari Magelang. 


Maka para santripun mencari orang yang dimaksud oleh Abuya. Satu persatu para peziarah ditanyai, adakah jamaah yang dari Magelang?


Setelah mencari cukup lama diantara para jamaah yang sowan pada saat itu, belum juga ditemukan orang yang dimaksud oleh Abuya. Nun jauh dibelakang sana, ada terlihat seorang jamaah haji yang duduk paling belakang, menunjukkan jari, seakan menunjuk ke arah tiang. Itu pun dengan takut - takut cara nunjuknya. Maka santri yang ditugaskan mencari, berjalan ke arah belakang. Benar saja, di balik tiang yang paling belakang duduk sosok sepuh, sambil menundukkan kepalanya, beliau lah Mbah Hasan Mangli yang berasal dari Magelang.


Maka, oleh santri tersebut beliau dipersilahkan untuk maju menemui Abuya. Akan tetapi Mbah Hasan Mangli tidak berkenan, tetap masih duduk dan menunduk. Abuya pun tahu. Namun Abuya bersikeras memerintahkan santri beliau yang asli Arab untuk membawa Mbah Hasan Mangli menemui Abuya, walau dengan cara sedikit memaksa. Akhirnya berhasil lah Mbah Hasan Mangli dibawa menghadap Abuya.


Setelah bertemu, Abuya pun merangkul Mbah Hasan Mangli, kemudian Abuya berteriak, 


“Showwir… Showwir… (potret… potret)".

 

Maka oleh Habib Idrus, salah satu santri Abuya, yang berkhidmah bagian motret pun segera melaksanakan perintah Abuya.


Sepertinya Abuya tahu, bahwa salah satu karomah Mbah Hasan Mangli adalah tidak bisa dipotret. Dan inilah fotonya. Foto Abuya sedang merangkul Mbah Hasan Mangli. 


Dan yang bikin heran adalah, pada saat Abuya memerintahkan memotret, di saat yang bersamaan, banyak jamaah lainnya saat itu yang juga berusaha mengabadikan momen tersebut. Akan tetapi dari sekian banyak orang yang memotret peristiwa tersebut, hanya hasil foto Habib Idrus (santri atas suruhan gurunya) yang jadi saat di cetak. Foto - foto dari orang lain, tak ada yang jadi.


Subkhanalloh.. 


Demikian kisah singkat pertemuan Prof. Dr. Al Muhaddits Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al Maliki Al Hasani dengan Mbah Hasan Mangli Magelang.


(Penulis: Sayyid Taufiq Al Jaelani, Malang)

Santri Jagat Maya

Penyebar Kebaikan dan Kedamaian

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama